5.8 WEP/WPA

-

WIRED EQUIVALENT PRIVACY

Wired Equivalent Privacy, sebuah standar keamanan jaringan nirkabel. Standar ini memiliki kelemahan-kelemahan dan kemudian digantikan dengan Wi-Fi Protected Access (WPA). Walau memiliki kelemahan-kelemahan, WEP masih tetap digunakan secara luas.


Langkah pertama yaitu ke "wireless" , lalu enable kan "wlan1", kemudian double klik wlan 1,  tab "wireless", ubah mode "ap bridge", band "2GHz-B/G/N", SSID "bebas", lalu apply ok





Kemudian ke security profile, ubah nama "bebas", lalu ubah mode menjadi "static keys required", lalu tab "static keys"
 

Lalu isi Key0 "bebas" , lalu apply ok.


Setelah itu langkah kedua yaitu kembali ke "wireless interface", ubah security profile "dengan yang baru saja dibuat", lalu apply ok.



Berikutnya yaitu client WEP, ke wireless interface, lalu "scan", setelah itu "start", kemudian pilih SSID "yang dibuat" , lalu "connect", lalu ubah radio name "bebas", setelah itu apply ok 





Langkah ketiga yaitu buat security profile, ubah mode "static keys required", lalu menuju "static keys", untuk Key0 "sama seperti tadi yang dibuat", kemudian apply ok



Langkah terakhir kembali ke "wireless interface", ubah security profil "profile1", lalu apply ok


Dapat dilihat bahwa wlan1 sudah berstatus running!.






















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Configuring a DHCP Server Using PNETLAB

-
Gambar
  Configuring a DHCP Server and Connecting to the Internet   What is DHCP? DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) is a protocol used to facilitate the automatic deployment of IP (Internet Protocol) addresses to other devices. This DHCP configuration does not have to be manually implemented on each computer in order to get a different IP address. This will certainly be troublesome and time-consuming. IP Address or IP address itself is a row of numbers on a device that allows our device to connect to the internet, so that we can access web pages, emails, etc. Well, by using dhcp this IP address can be shared to many devices at one time automatically. That is why these devices are widely applied to networks both small-scale and large-scale. There are also  functions of this DHCP Server , including: Managing and Distributing IP Addresses Preventing IP Conflict Renewing IP Addresses Automatically Supports IP Address Reuse The following i...
Baca selengkapnya

1.3 UPGRADE DAN DOWNGRADE

-
Gambar
 UPGRADE DAN DOWNGRADE 1. Cek versi mikrotikdengan menggunakan terminal "system package pr"   2. Untuk upgrade ke system> packages > check for update > download & install. 3. Untuk melohat sudah download bisa kita lihat disisi kanan bawah. 4. Jika sudah klik (x) 5.  Lalu cek versi di terminal ketik "system package pr". 6. Buka google chrome ketik mikrotik.com klik software > download archive > release 6.48 7. Download routeros-mipsbe-6.48.npk dan tunggu sampai selesai download. 8. Kembali ke winbox klik fles > upload. 9. Upload file yang tadi sudah di download routeros-mipsbe-6.48.npk > open 10. Tunggu upload hingga selesai. 11. Setelah upload selesai kita cek di terminal ketik file print Itu cara untuk upgrade, sekarang cara untuk downgrade 1. Klik system > packages > downgarde 2. Klik yes 3. Lalu cek di terminal ketik system package print.
Baca selengkapnya

1.5 MANAGEMENT USER

-
Gambar
MANAGEMENT USER Full = user dengan group ini dapat melakukan semua konfigurasi pada router dan bisa dikatakan group ini disebut administrator. Write = user dengan group ini sama seperti group full perbedaanya untuk jenis group ini tidak dapat menambahkan user login baru dan melakukan reset configuration pada router. Read = user dengan bagian ini diberikan fasilitas hanya dapat melihat isi konfigurasi saja tanpa bisa melakukan apa apa. 1. System > user > groups 2. Klik + > name > ssh > read > apply > ok. 3. Klik users tekan + > name > group > allowed address > password > apply > ok.
Baca selengkapnya