5.9 (A) WDS-STATIC

 WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MODE STATIC

Pengertian 

WDS adalah singkatan dari wireless distribution system,sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless.syarat dalam membangun jaringan WDS adalah AP dan station harus menggunakan band,frequency,dan SSID yang sama.

  • WDS Static interface adalah apabila proses pembentukan hubungan antara AP satu dengan AP yang lainnya harus dilakukan secara manual, dengan memasukkan MAC address AP yang lainnya.
  • WDS Dynamic adalah interface WDS yang secara otomatis akan terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang kompetibel.
  • Jaringan Wireless Mesh adalah sebuah jaringan wireless point to point dan multi point to point, namun pada jaringan wireless mesh setiap perangkat mesh memiliki fungsi point to point dan multi point to point pada saat bersamaan.

R1 Setting Identity terlebih dahulu .

Langkah pertama yaitu aktifkan terlebih dahulu fitur romon untuk memudahkan koneksi antar router, tab Tools > RoMon > ceklis ebable > isi Secrets (bebas).


Selanjutnya cek interface romon yang, di gambar saya menggunakan "ether 3". Hubungkan antara R1 dan R2 lewat kabel LAN dengan menggunakan interface ether 3

Setelah itu aktifkan access point pada sisi AP, lalu setting dengan mode "ap bridge", lalu SSID "Static-WDS-ANS", dan radio name "wds-ans", apply ok.


Langkah kedua yaitu buat security profile untuk access point yang akan dibuat sesuai yang diinginkan, ke menu "general", name "pass-wds", mode "dynamic keys", kemudian centang pada Authentication types  "WPA PSK & WPA2 PSK", isi password "bebas"


Lalu tambahkan bridge wlan 1 dan ether2 dengan terlebih dahulu tambahkan nama bridgenya "bridge-wds", dan type "bridge"


Selanjutnya tambahkan ip address (bebas) untuk ap dengan interface yang digunakan ke ap bridge dan buat dhcp server, setelah itu arahkan ke interface "bridge-wds". 



Selanjutnya pada interface wlan klik menu WDS lalu isi WDS mode "static", dan WDS Default Bridge "bridge-wds"




R2 Setting Identity terlebih dahulu.

Langkah pertama pada router2 (Wds-Slave) aktifkan terlebih dahulu fitur romon sama seperti router1 untuk memudahkan komunikasi antar router biar mudah di remote.


Setelah itu tambahkan satu bridge dengan nama "bridge wds", lalu tentukan bridge port pada wds-slave dengan interface wlan1 dan interface ethrer2.


Kemudian madsukkan security profile dengan mengisikan password dari arah "wds-ans" dengan pre-shared key "passkita"



Pada wds slave (client) aktifkan mode wireless "wds-slave, kemudian SSID" Static-WDS-ANS" dan radio name "WDS-kita". Untuk security profile arahkan ke password dari arah wds-ans


Kemudian tambahkan mac address wlan 1 dari arah Router1 ke wlan 1 di Router2, begitu juga di Router 1 ke wlan 1 ke Router 2 ke Router1 .



Lalu di client , ke menu "WDS', lalu WDS Mode "static", dan WDS Default Bridge "bridge-wds", apply ok.


Verifikasi : 

Verifikasi dengan melihat interface slave sudah Running-Slave-Aktif di kedua router.



Lalu terakhir cek ip address sudah dapat belum dari Router 1 dan berstatus "bound".























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Configuring a DHCP Server Using PNETLAB

4.1 STATIC ROUTE 2 Router

1.3 UPGRADE DAN DOWNGRADE